Kamis, 18 November 2010

POTRET PENDIDIKAN DI INDONESIA



look and feel it in your heart!!!
Mengilhami makna yang terkandung di balik hari pendidikan yang jatuh pada tanggal 2 Mei. Tatkala memlototi sebuah pendidikan yang ada di Indonesia sungguh negara ini sangat perlu dikasihani, sebab tak sedikit sekolah yang ada di Indonesia jauh dari kata layak. Padahal tujuan sebuah negara yang tercantum pada alinea terakhir batang tubuh 1945 yakni memajukan pendidikan di Indonesia. Namun yang berbunyi pada alinea terakhir tersebut tidaklah sesuai dengan kenyataan yang ada pada status quo.
Beberapa sarana fisik pendidikan di Indonesia tak terpenuhi , hal ini terlihat di beberapa SD di daerah plosok seperti di Desa Argosari Kecamatan Senduro kabupaten Lumajang. Melihat jumlah kelas yang hanya ada empat kelas dan jumlah tenaga pengajar yang juga sedikit sekali membuktikan kurangnya perhatian pemerintah terhadap keberlangsungan pendidikan di Indonesia.
Desa Argosari merupakan sebuah desa terpencil yang berada di daerah perbukitan gunung Bromo yang secara geografis dimiliki oleh empat kabupaten yakni Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. Mayoritas beragama Hindu dengan persebaran pendidikan serta ekonomi yang tak merata mengakibatkan terdapat beberapa dusun di wilayah Argosari seperti Pusung duwur, Bakalan dan Ledok Ukon tak memiliki SD yang sanggup bersaing dengan SD yang terdapat di wilayah Kecamatan.
Medan yang idtempuh untuk mencapai beberapa SD di desa Argosari sangat terjal dan berbahaya. Seorang guru setidaknya harus melalui kelokan demi kelokan yang di setiap kelokan terdapat jurang dan terbing yang sangat curam. Tak hanya itu jalan yang rusak akibat seringnya truk memasuki wilayah ini juga merupakan kendala yang dihadapi oleh seorang guru untuk memulai mengajar para peserta didik mereka.
Susahnya akses menuju ke desa Argosari merupakan kendala utama bagi para guru, penanam modal atau berbagai macam tengkulak untuk melakukan aktifitas mereka. Sebab jalan yang ditempuh mulai dari kecamatan Senduro menuju Desa Argosari sangat terjal bahkan berliku-liku dengan tebing yang curam atau jurang di setiap sisi kanan dan kiri.
Memasuki wilayah Desa Argosari akan nampak sebuah sekolah dasar dengan kondisi yang mengenaskan. Setiap tahun mereka harus mengungsi atau tidak mengikuti pelajaran sebagaimana mestinya, hal ini dikarenakan terjadi sebuah bencana yang tidak dapat diprediksi sebelumnya yakni angin Putting Beliung yang membuat atap sekolah rusak diterpa oleh angin tersebut.
Tak hanya itu kondisi fisik sekolah dasar Argosari juga kurang layak untuk menjadi tempat menuntut ilmu. Sekolah itu hanya memiliki empat ruang kelas sehingga terdapat dua kelas yang terpaksa harus digabung akibat terbatasnya jumlah ruang kelas yang ada. Keterbatasan tersebut membuat sistem pembelajaran semakin tidak efektif atau kondusif, menurut pak Rusdi salah satu guru di sekolah tersebut mengatakan bahwa “ ruang kelas satu digabung dengan kelas dua sedangkan kelas tiga dan empat terpisah dan ruang kelas enam dan lima digabung” tutur Pak rusdi yang telah mengajar sekitar lima tahun.
Lebih jauh pak Rusdi juga mengatakan cara mengajarnya “ya kalau dua kelas berarti saya harus memberi tugas pada satu kelas kemudian saya menerangkan materi pada kelas yang satunya” ujar pak Rusdi walau ditambahkan olehnya hal ini bukan meruapakan hal mudah namun, keterbatasan dana dan guru membuat ia mau tidak mau harus mengajar rangkap.
Fenomena semacam itu tak seharusnya terjadi di era saat ini dimana kemerdekaan telah dikumandangkan sejak 65 tahun silam. Hal di atas dapat saja di ma’fu [ maafkan, red] jika terjadi di tahun penjajahan Belanda akan tetapi tidak pantas ada di zaman sekarang dimana kemerdekaan telah kita raih. Sebgaian besar dari kita berpendapat bahwa kita telah merdeka dan penjajahan di atas dunia harus di hapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan keadilan.
Kalimat terakhir paragraf di atas merupakan bunyi dari UUD 1945 alinea kedua. Namun layaknya sangat kontradiktif dengan fenomena yang ada, sebab walaupun secara dhohir atau nampak kita telah merdeka tapi sebenarnya justru kita tretindas baik dari segi ekonomi, pendidikan dan budaya. Mengapa demikian? Coba kita bayangkan apakah pantas negara merdeka memiliki hutang luar negeri yang melebihi jumlah devisa yang ada? Apakah pantas negara merdeka memiliki angka buta huruf tinggi dengan sedikit sarana pendidikan yang tersedia bagi kaum miskin? Apakah pantas juga sebuah negara merdeka jika moralitas anak bangsa atau generasi bangsa hancur akibat serangan budaya hedonisme dan westernisasi?
Negara merdeka merupakan impian bagi setiap bangsa di seluruh dunia, tak satupun negara di dunia menginginkan negara mereka dikuasai atau dijajah oleh isme-isme yang merugikan atau oleh bangsa lain. Layaknya pengertian merdeka oleh generasi Indonesia disalah artikan dengan merdeka dari jajahan bangsa asing bukan dari isme-isme yang sangat merugikan Indonesia ke depan.
Apabila kita membuka mata kita lebih lebar lagi tak hanya melihat segala hal yang ada di sekeliling kita

Mengorganisasi Manajemen Penyiaran

“Media penyiaran merupakan media yang menjanjikan”. Kutipan kalimat tersebut bukan merupakan isapan jempol belaka, terdapat sejumlah fakta yang dapat dikemas berkaitan keberhasilan seorang individu di bidang penyiaraan. Sebut saja Indy barends, Farhan dan desta club 80’s mereka merupakan figure yang merintis karier kepenyiaran mereka menjadi seorang presenter handal dari sebuah pekerjaan penyiar radio.
Namun, untuk menjadi sehandal mereka maka kita harus mengetahui secara tehnis manajemen penyiaran. Dibawah ini akan dijelaskan lebih mengenai manajemen penyiaran dan bagaimana cara mengorganisasi media penyiaran yang baik. Untuk mengorganisasi media penyiaran maka kita
Media penyiaran merupakan salah satu bentuk aktifitas komunikasi yang menggunakan media/alat bantu komunikasi elektronik (beda dengan media cetak). Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kini media massa seperti radio dan televisi telah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi setiap orang. Kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi faktor penting mengapa radio dan televisi menjadi sangat dibituhkan. Namun dari sekian benyak penikmat radio dan televisi, termasuk kita, tak banyak yang tahu sejarah dari media tersebut dan bagaimana media tersebut dapat beroperasi. Karena selama ini kita hanya menikmati saja tanpa tahu seluk beluk dari radio dan televisi itu sendiri.

Mengelola bisnis media penyiaran merupakan salah satu bisnis yang paling sulit dan paling menantang dibandingkan dengan jenis industri lainnya. Mengelola media penyiaran pada dasarnya adalah mengelola manusia. Keberhasilan media penyiaran sejatinya ditopang oleh kreativitas manusia yang bekerja pada tiga pilar utama yang merupakan fungsi vital yang dimiliki setiap media penyiaran yaitu teknik, program dan pemasaran.
Keberhasilan media penyiaran bergantung pada bagaimana kualitas orang-orang yang bekerja pada ketiga bidang tersebut. Namun demikian, kualitas manusia saja tidak cukup jika tidak disertai dengan kemampuan pimpinan media penyiaran bersangkutan mengelola sumber daya manusia yang ada. Karena alasan inilah manajemen yang baik mutlak diperlukan pada media penyiaran.
Mengelola suatu media penyiaran memberikan tantangan yang tidak mudah kepada pengelolanya, sebagaimana ditegaskan Peter Pringle (1991): Few management position offers challenges equal to those of managing a commercial radio or television station (tidak banyak posisi manajemen yang memberikan tantangan yang setara dengan mengelola suatu stasiun radio dan televisi lokal).
Tantangan yang harus dihadapi manajemen media penyiaran disebabkan oleh dua hal. Pertama, sebagaimana perusahaan lainnya, media penyiaran dalam kegiatan operasionalnya harus dapat memenuhi harapan pemilik dan pemegang saham untuk menjadi perusahaan yang sehat dan mampu menghasilkan keuntungan. Namun di pihak lain, sebagai tantangan kedua, media penyiaran harus mampu memenuhi kepentingan masyarakat (komunitas) dimana media bersangkutan berada, sebagai ketentuan yang harus dipenuhi ketika media penyiaran bersangkutan menerima izin siaran (lisensi) yang diberikan negara.
Dengan demikian, upaya untuk menyeimbangkan antara memenuhi kepentingan pemilik dan kepentingan masyarakat memberikan tantangan tersendiri kepada pihak manajemen media penyiaran. Media penyiaran pada dasarnya harus mampu melaksanakan berbagai fungsi yaitu antara lain fungsinya sebagai media untuk beriklan, media hiburan, media informasi dan media pelayanan. Untuk mampu melaksanakan seluruh fungsi tersebut sekaligus dapat memenuhi kepentingan pemasang iklan, audien serta pemilik dan karyawan merupakan tantangan tersendiri bagi manajemen.
Selain itu pihak pneyiaran radio maupun televise juga harus bias dan mampu mengidentifikasi segmentasi pendengar. Hal ini berkaitan dengan pengidentifikasian target pendengar yakni komunikator pemasaran harus memiliki target pendengar yang jelas. Pendengar (audience) dapat terdiri dari calon pembeli potensial dari produk perusahaan, pemakai produk, pengambil keputusan atau pemberi pengaruh. Audience bisa terdiri dari individu, kelompok, atau masyarakat khusus atau umum. Target audience ini akan berpengaruh terhadap keputusan yang diambil komunikator tentang apa , bagaimana, kapan, dimana dan kepada siapa harus bicara.
Komunikator harus mengetahui pula karakteristik dari audiencenya. Dengan melakukan audience analysis yang dikenal dengan Image analysis yaitu menilai image audience saat ini mengenai perusahaan, produknya dan para pesaingnya. Ini penting karena sikap tindakan seseorang terhadap suatu objek tergantung dari keyakinannya (belief) akan objek tersebut. Image adalah kesatuan keyakinan, ide, kesan yang dipegang seseorang terhadap suatu objek.
Ada beberapa tingkatan manajemen yakni Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusan-keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur, direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya. Misal:
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Misal: manajer wilayah, kepala divisi, direktur produk.
3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus. Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
Didalam melaksanakan tugas, setiap tingkatan manajer mempunyai ungsi utama atau keahlian yang berbeda yaitu:
1. Keahlian Teknik (Technical Skill) yaitu keahlian tentang bagaimana cara mengaerjakan dan menghasilkan sesuatu yang teriri atas pengarahan dengan motivasi, supervisi, dan kemunikasi .
2. Keahlian Manajerial (Managerial Skill) yaitu keahlian yang terkait dengan hal penetapan tujuan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, dan pengawasan.
Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20 Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga yaitu:
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha

Kamis, 15 April 2010

HOW CAN I BREAK IT

how can i break it

This story is about me
Honestly I don’t know to make my dream comes true??
Maybe it’s only my self who has the dream without anyone assist me to make it real….
I’m the student of Islamic broadcasting communication
As long as I spend my time here there are no significant changes in my Department
Maybe we are only a small size and we can’t make some changes here
Stupid!! The small size it doesn’t mean worst!! Isn’t right guys!??
Most of them thought that we are is undeveloped department
Who only ask the scholarship without doing something
Unfortunately, we only keep silent!! No rebellion or struggle
DON’T YOU THINK IT’S TIME FOR USE TO SHOW OUR ABILTY TO THEM!!
DO WE JUST KEEP SILENT!!
I’ve done my efforts to make my department the best than others
Don’t you know the result?? The answer is “Nothing”
And I aware something
That Is “I can’t Do it by my Self” I NEED YOU GUYS ( dakwah’s Community)
MY Question is
Would you like to accompany me to make Dakwah beter??
What for yoU enter to Dakwah??
Say It to your deepest Heart… Dakwah doesn’t need clever student to advance but it needs an “INOVATOR”
LET’S BREAK THE SILENT IN DAKWAH TOGETHER!!
“Langkah pertama dan yang paling penting menuju kesuksesan adalah merasakan bahwa kita bisa sukses”
Written by
Dhama SUroyya




Bermimpilah seperti jika anda akan hidup selamanya, jalani hidup seperti jika anda akan mati hari ini.
Dream as if you’ll live forever, live as if you’ll die today.
~ James Dean

Selasa, 15 Desember 2009

ARE YOU THE REAL ACTIVIS

ARE YOU THE REAL ACTIVIS?
By:
Dhama suroyya
mahasiswa KPI semester lima

Secara general menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata aktivis berarti orang (terutama anggota organisasi, politik, sosial buruh,tani, pemuda,mahasiswa dan wanita) yang bekerja aktif mendorong pelaksanaan suatu atau berbagai kegiatan di organisasinya. Namun tak banyak dari mahasiswa yang benar-benar memahami makna aktivis yang sebenarnya. Semisal salah seorang teman penulis yang memiliki bad prestation di akademik mengaku seorang aktivis sehingga tak memiliki waktu cukup untuk belajar.
Fenomena di atas menunjukkan bahwa tidak banyak dari mahasiswa yang betul-betul memahami konsep aktivis. Bahkan tak jarang sekali mereka salah dalam memaknainya. “Yang dinamakan aktivis itu aktif di bidang organisasi dan akademis, kalau menurut saya semua mahasiswa itu aktivis karena aktivis sendiri berasal dari kata aktif jadi mereka yang aktif tidak hanya di bidang organisasi melainkan akdemis juga dinamakan aktivis” Tutur Ghoffar mahasiswa MU semester IV.
Dari ungkapan mahasiswa di atas perlu ditelaah lebih lanjut mengenai perbedaan aktivis dan organisatoris. Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia makna orgnisatoris adalah bersifat ahli dalam mengorganisasi. Ruang lingkup antara aktivis dan organisatoris pun berbeda, organisatoris memiliki ruang lingkup organisasi itu sendiri sedangkan aktivis selain aktiv dalam organisasi tetentu (sebagai organisatoris) dia juga memiliki kesibukan lain yakni memperjuangkan hak-hak orang lain biasanya bersifat sosial dan berkedudukan menjadi korban dari suatu sistem tertentu (http://abdulganie.wordpress.com/2009/01/16/aktivis/).
Terkait dengan hal di atas, Khoirul Faizin di sela-sela beliau memberikan pengarahan jurnalistik pada PJTD IV tempo lalu beliau mengatakan bahwa” .... nama aktivis tercoreng gara-gara ada beberapa mahasiswa yang mengaku-aku sebagai aktivis namun meremehkan akademisnya”. Setali tiga uang dengan khoirul faizin, Win Usuluddin Bernadien M.Hum juga mengemukakan pandangannya mengenai aktivis kampus ”Menurut saya konyol sekali seorang aktivis stressing pada organisasi daripada akademisinya. Seorang benar-benar dikatakan the real activis bila: dia memiliki loyalitas tinggi pada organisasinya disamping ia juga memiliki nilai yang bagus dalam akademisi” Tutur Beliau seraya menulis beberapa poin mengenai aktivis pada selembar kertas di depan beliau.
Memiliki loyalitas yang tinggi dan nilai akdemis yang bagus merupakan konsep penting bagi seorang aktivis. Akan tetapi perlu adanya aspek lain yang mendukung seseorang untuk bisa dikatakan sebagai real activis
“Konsep aktivis menurut saya itu merujuk pada adanya pengembangan intelektual yakni kegiatan yang ada keterkaitannya dengan pengembangan intelektual seorang mahasiswa yang berfungsi sebagai agent of change, akan tetapi dalam realitasnya yang ada justru kebanyakan mahasiswa berpikiran Pragmatisme, mereka melakukan segala sesuatu berdasarkan atas seberapa besar keuntungan atau kerugian yang mereka dapat. Nah, justru rusaknya aktivis kampus karena adanya sifat pragmatisme tersebut. Seharusnya mahasiswa berpikiran idealis, karena yang dinamakan mahasiswa harus bisa menyuarakan kepentingan berbagai pihak mengenai kebijakan kampus.” Tutur Muhibbin sambil merapikan beberapa buku yang agak berserakan di meja dengan senyum khas beliau.
Lain Lubuk Lain ikan, lain Muhibbin lain Win Usuludin Bernadien,
“Begini ya, sebelum saya menjawab pertanyaan seputar aktivis saya akan memberi tahu mengenai tipologi Mahasiswa, mahasiswa itu terbagi menjadi tiga kategori
a. Text-book student
b. Gentleman – C
c. Activism ( Real activis & Pseueo activis)
Selanjutnya beliau menjelaskan lebih detail mengenai tipologi mahasiswa. Text book student itu terfokus pada text dan tipe mahasiswa ini sangat sulit sekali membaca realitas sosial. Sedangkan gentleman-C mahasiswa tipe ini sangat sulit sekali untuk maju. Mahasiswa tipe kedua ini trepengaruh oleh postmodernisme sehingga mereka bersifat hedonis dan consumptive. Tipe mahasiswa yang ketiga yakni activism, kebanyakan yang di jumpai di seluruh indonesia adalah tipe Pseudo aktivis (aktivis semu atau tidak sebenarnya, red) akan tetapi secara keseluruhan yang ditemukan adalah tipe mahasiswa yang a & b” Kata Win Usuludien Bernadien M. Hum ramah.
Terkait dengan keterangan yang telah disebut di atas, maka ada beberapa hal atau kriteria yang benar-benar membedakan antara real activis dan Pseudo aktivis Berikut pendapat mengenai real activis:
“Kalau menurut saya harus ada kriteria tertentu yakni dia benar-benar aktif baik akademis maupun organisasi, yang dimaksud organisasi disini bukan datang ke kampus hanya untuk mendapat gelar tanpa melakukan proses lainnya” tutur Ghoffar yang lebih akrab disapa Ovan
“Gak semua mahasiswa aktifis, karena aktivis memiliki kriteria tersendiri diantaranya mampu mengembangkan intelektual di luar akademis yakni mengembangkan apa yang mereka peroleh ke wadah organisasi “ tutur Muhibbin
“.... dan yang membedakan antara seorang aktifis dengan organisatoris atau mahasiswa yaitu terletak pada fungsinya yakni Vehicles & Motorized dua hal tadi hanya dimiliki oleh the real activis.
Seperti yang telah ditarakan oleh khoirul Faizin, walaupun keberadaan aktivis atau nama aktivis tercoreng oleh oknum-oknum tertentu yang mengatasnamakan dirinya aktivis namun, keberadaannya sebagai moral forced, moral Agency serta moral actor sangat diperlukan untuk menuju suatu perubahan yang lebih baik. Keberadaan aktivis sangat diperlukan sekali, sebagai kontrol (untuk) mengendalikan moral forced, moral agency dan moral actor. Coba apabila kita lihat seseorang perempuan mengenakan jins dan baju ketat lalu jongkok kemudian kelihatan bagian dalamnya, kalau sudah seperti itu siapa yang disalahkan? Mahasiswa? Dosen? Sistemnya? Atau mungkin semuanya harus mengalami perombakan? Disinilah letak tugas sebagai seorang aktivis untuk menyuarakan atau merombak menuju ke perubahan yang lebih baik dan menurut saya sangat penting sekali keberadaan aktifis yakni sebagai aktualisasi untuk self building hal ini dikemukakan oleh Win Ushuludien tempo hari.
Hal yang senada juga diungkapkan oleh Muhibbin,Ovan dan Anggun menurut mereka:
“Sangat perlu sekali untuk mengembangkan potensi diri” tutur Muhibbin
“Sangat diperlukan sekali, karena aktivis di bidang organisasi mereka:
1. jeli akan kebijakan yang dikeluarkan kampus untuk mahasiswa
2. Berani untuk menyuarakan suara dengan lantang baik dengan demo atau kumpulan dengan mahasiswa, ia juga mengkroscek kebijakan kampus” ,tutur Ovan
“Sangat diperlukan, seperti layaknya sebuah taman gak ada bunga kan tidak menarik atau janggal karena dengan adanya aktivis itulah bisa mewarnai kampus. Dia juga mempunyai keinginan untuk mengembangkan diri atau menyumbangkan potensinya ” tutur Anggun mahasiswa Tarbiyah PAI semester IV.
Akan tetapi, walaupun keberadaan aktivis sangat penting namun dalam perkembangannya khususnya di kampus STAIN mengalami decrease atau bisa dikatakan hampir tidak ada ,
“Hingga saat ini saya belum menemukan agen of change yang mampu merubah kondisi yang ada, mahasiswa saat ini cenderung diam melihat segala sesuatu yang salah berkenaan dengan kebijakan yang dikeluarkan kampus semisal mengenai alokasi dana semua tadi berawal dari pola pikir mereka yang cenderung pragmatis” kata Muhibbin menerangkan
“Menurut kaca mata pribadi saya, di STAIN ini ada yang benar-benar aktivis namun sekarang sudah alumni dan sejujurnya saya tidak tahu atau hati saya resah melihat realitas mahasiswa. Kebanyakan yang saya tahu di sini mahasiswa poin B (Gentleman-C, red) karena terpengaruh postmodernisme sehingga mereka bersifat consumptive dan Hedonis yang mengarah ke arah pragmatisme” tutur dosen Filsafat alumni UGM
“Saya kira waktu 1,5 tahun sudah cukup ya untuk bisa memberi kesimpulan mengenai bagaimana perkembangan aktifis di kampus STAIN saat ini. Cukup signifikan anemo para aktifis selalu aktif atau semangat dalam menyuarakan kepentingan mahasiswa atau tentang kebijakan-kebijakan kampus salah satu diantaranya dengan demo” Ungkap Ovan ramah. (£)

Minggu, 25 Januari 2009

Pembunuhan tersadis

Pembunuhan terkejam sepanjang abad


Elizabeth Bathory merupakan salah seorang bangsawan Hungaria yang lahir pada tanggal 7 Agustus 1560,anak dari pasangan George Báthory dan Anna Báthory yang merupakan bangsawan paling kaya hungaria di zamannya,
selain itu elizabeth juga dikenal sebagai cucu Stephen Báthory, kesatria dari pasukan Vlad Dracul ,
selain itu anggota keluarga elizabeth sendiri merupakan golongan bangsawan.
Pada usia 11 tahun, elizabeth dipinang oleh keluarga Nádasdy untuk Ferenc Nádasdy,
dan dia pindah ke kastil keluarga Nádasdy, disana dia menikah dengan Ferenc Nádasdy,
karena keluarga Nádasdy merupakan bangsawan kelas rendah maka Elizabeth tetap menggunakan nama Bathory,
sebagai hadiah perkawinan, keluarga Nádasdy menghadiahi Elizabeth dan Count Ferenc sebuah kastil di Csejthe yang benama Kastil Csejthe,
di bawah lembah Carpathians dekat trencin, dan rumah megah di desa Csejthe serta dikelilingi 17 desa lainnya,
selain itu kawasan Kastil Csejthe merupakan daerah perkebunan yang subur.
Pada tahun 1578 Count Ferenc suami Elizabeth jarang berada di kastil bersama elizabeth,
karena Count Ferenc menjadi panglima kerajaan hungaria saat melawan kerajaan Ottoman dari turki,
dan karena keberaniannya Ferenc diberi gelar “Black Hero of Hungary”,
pada saat suaminya pergi bertempur, Elizabeth menyibukan dirinya dengan mengurus perkebunan,serta sibuk dengan kegiatan mempercantik diri,dan akibat sering ditinggal pergi berperang oleh suaminya,elizabeth mulai terlibat affair dengan berbagai pria,bahkan elizabeth juga dikenal sebagai seorang lesbian,selain itu elizabeth juga menyukai kekerasan seksual akibat pengaruh satanisme dari salah seorang pelayannya.
Pada tahun 1604 suaminya Count Ferenc Bathory meninggal yang diakibatkan luka saat perang,
hal tersebut membuat kelakuan elizabeth semakin menjadi-jadi,
memasuki usia 40 tahunan Elizabeth menyadari bahwa kecantikannya mulai memudar,
alkisah pada suatu hari dengan tidak sengaja seorang pelayaan wanita yg sedang menyisir rambutnya secara tidak sengaja menarik rambut Elizabeth terlalu keras,
Elizabeth yg marah kemudian menampar gadis malang tersebut,
darah memancar dari hidung gadis itu dan mengenai telapak tangan Elizabeth,
saat itu Elizabeth disebutkan “menduga dan percaya” bahwa darah gadis muda tsb memancarkan cahaya kemudaan mereka,
lalu ia menyuruh pelayannya mengikatnya di bak mandi lalu menyayat tangan gadis tersebut,
setelah itu elizabeth berendam dalam bak berisi darah gadis tersebut,
lalu dimulailah aksi keji elizabeth dengan cara merekrut serta menculik para gadis muda untuk diambil darahnya,
pada saat berendam elizabeth juga meminum darah-darah tersebut.
Pada tahun 1610 kastil Csejthe diserang oleh pasukan hungaria yang dipimpin György Thurzó,
didalam kastil ditemukan pemandangan yang mengerikan,
ditemukan mayat yang sudah membusuk, serta gadis-gadis muda yang akan menjadi korban elizabeth,
pada tahun 1611 elizabeth diadili dengan tuduhan :
- Pemukulan berulang-ulang yang mengakibatkan kematian
- Membakar dan memutilasi tangan, terkadang memotong wajah dan alat genital korbannya
- Menggigit wajah, tangan , dan beberapa anggota badan korbannya hingga lepas
- Mengakibat korban mati kedinginan
- Membedah korbannya yang mengakibatkan kematian
- Memakan dan meminum darah korbannya
Akibat tuduhan tersebut elizabeth beserta para pelayannya dijatuhi hukuman berat,
empat pelayannya dihukum mati,
sedangkan elizabeth sendiri dikurung didalam kastilnya yang ditutup rapat,
dan hanya diberi sebuah celah untuk memasukan makanan kedalam kastil tersebut,
pada tahun 1614 eliazbeth ditemukan tewas.
Elizabeth Bathory disebut-sebut sebagai drakula yang sebenarnya,
dan jumlah korban The Blood Countess and Countess Dracula menurut para saksi mata serta laporan kehilangan dari keluarga para gadis yang menjadi korban adalah sebanyak 650 orang,
jumlah fantastis untuk sebuah pembunuhan berantai.
gw ma abang gw (lagi-lagi) punya satu ketertarikan, yaitu dengan legenda transylvania a.k.a legenda vlad tepes a.k.a legendanya vlad dracul. kenapa kita berdua bisa menyukainya, hmm… entahlah.. mungkin sensasi gothic, sensasi horror dan imajinasi petualangan gw ada di dalamnya. apalagi dengan abang gw ntu pas dia masih sma, wah.. apapun yang berbau om dracul pasti tertarik, mulai dari game sampai artikel-artikelnya.
akhirnya kemarin gw nemu salah satu jejak keturunan langsungnya si dracul ini, namanya elizabeth bathory. masalah gen memang mendarah daging. elizabeth ini mempunyai kelakuan yang hampir sama dengan vlad dracul.
pernah membaca fakta sebenarnya tentang vlad dracul? sekedar info aja, bahwa dia adalah pembantai terbesar dalam sejarah umat manusia (dalam abad medieval). hampir 100 ribu manusia (kebanyakan penduduk kekaisaran ottoman) dibunuh dengan cara ditusuk sate (bukan dengan cara vampir atau dracula lho!). alasan kenapa dia melakukan hal ini adalah demi negaranya, bahkan dia melakukan hal ini juga pada pencuri, peminta-minta dan gelandangan untuk membasmi kemiskinan di negaranya ( cara yang aneh bukan? ). alasan lain yang pernah gw baca, dia juga melakukan hal yang sama kepada orang-orang yang menjilat dirinya, bahkan pada selirnya yang berbohong hamil demi menyenangkan vlad dracul.
oke, info untuk vlad dracul cukup, soalnya yang gw bahas di sini adalah tentang elizabeth bathory.
Orangtua Elizabeth,
Georges dan Anna adalah bangsawan kaya raya dan merupakan salah satu keluarga ningrat paling kaya di Hungaria saat itu. Keluarga besarnya juga terdiri dari orang-orang terpandang. Salah satu sepupunya adalah perdana menteri di Hungaria, seorang lagi adalah Kardinal. Bahkan pamannya ,Stepehen kemudian menjadi Raja Polandia. Namun keluarga Bathory memiliki “sisi” lainnya yg lebih “gelap” selain segala kekayaan dan popularitasnya. Disebutkan bahwa salah satu pamannya yang lain adalah seorang Satanis dan penganut Paganisme sementara seorang sepupunya yg lain memiliki kelainan jiwa dan gemar melakukan kejahatan sexual. Pada tahun 1575, di usia 15 tahun Elizabeth menikah dengan Count Ferencz Nadasdy yang 10 thn lebih tua darinya. Karena suaminya berasal dari ningrat yg lebih rendah, maka Count Ferencz Nadasdy menggunakan nama Bathory dibelakangnya. Elizabeth bisa tetap menggunakan nama keluarganya yaitu Bathory dan tidak menjadi Nadasdy.
Kedua pasangan tsb kemudian tinggal di Kastil Csejthe, yang merupakan sebuah kastil di atas pegunungan dengan desa Csejhte dilembah dibawahnya. Suaminya jarang mendampingi Elizabeth karena Count Ferencz lebih sering berada di medan pertempuran melawan Turki Usmani ( Ottoman ). Ferencz kemudian menjadi terkenal karena keberaniannya di medan pertempuran, bahkan dianggap sebagai pahlawan di Hungaria dengan julukan “Black Hero of Hungary”.
Elizabeth yg masih muda tentu senantiasa merasa kesepian karena selalu ditinggal sang suami. Disebutkan dia memiliki kebiasaan mengagumi kecantikannya dan kemudian memiliki banyak kekasih gelap yg melayaninya selama sang suami tidak berada di tempat. Elizabeth bahkan pernah melarikan diri bersama kekasih gelapnya namun kemudian kembali lagi dan suaminya memaafkannya. Tapi hal tsb tidak mengurangi ketagihan Elizabeth akan kepuasan seksual. Disebutkan juga Elizabeth menjadi seorang biseksual dengan melakukan hubungan lesbian dengan bibinya, Countess Klara Bathory.
Elizabeth kemudian mulai terpengaruh dengan satanisme yg diajarkan oleh salah seorang pelayan terdekatnya yg bernama Dorothea Szentes yg biasa disebut Dorka. Karena pengaruh Dorka, Bathory mulai menyenangi kepuasan seksual lewat penyiksaan yg dilakukannya terhadap pelayan2 lainnya yg masih muda. Selain Dorka, Elizabeth dibantu beberapa pelayan terdekatnya yaitu : suster Iloona Joo, pelayan pria Johaness Ujvari dan seorang pelayan wanita bernama Anna Darvula, yg merangkap sebagai kekasih Elizabeth.

kastil bathory dan iron maiden, salah satu alat penyiksaan
Bersama para kru S&M-nya, Elizabeth merubah kastil Csejthe menjadi pusat teror dan penyiksaan seksual. Para gadis2 muda yg jadi pelayannya disiksa dengan berbagai bentuk penyiksaan seperti diikat, ditelanjangi lalu dicambuk dan juga menggunakan berbagai alat untuk menyakiti bagian2 tubuh tertentu.
Tahun 1600, suaminya Ferencz meninggal dan era teror sesungguhnya dimulai. Memasuki usia 40 tahunan Elizabeth menyadari bahwa kecantikannya mulai memudar. Kulitnya mulai menunjukan tanda2 penuaan dan keriput yg sebenarnya lumrah di usia tsb. Tapi Elizabeth adalah pemuja kesempurnaan dan kecantikan dan dia akan melakukan apa saja demi mempertahankan kecantikannya.
Suatu saat dengan tidak sengaja seorang pelayaan wanita yg sedang menyisir rambutnya secara tidak sengaja menarik rambut Elizabeth terlalu keras. Elizabeth yg marah kemudian menampar gadis malang tsb. Darah memancar dari hidung gadis tsb dan mengenai telapak tangan Elizabeth. Saat itu Elizabeth disebutkan “menduga dan percaya” bahwa darah gadis muda tsb memancarkan cahaya kemudaan mereka. Serta merta dia memerintahkan 2 pelayannya , Johannes Ujvari dan Dorka menelanjangi gadis tsb, menarik tangganya keatas bak mandi dan memotong urat nadinya. Ketika si gadis meninggal kehabisan darah, Elizabeth segera mesuk kedalam bak mandi dan berendam dalam kubangan darah. Dia menemukan apa yg diyakininya sebagai “Rahasia Awet Muda”.
Lama kelamaan Elizabeth merasa bahwa darah para gadis desa tsb masih kurang baginya. Demi mendapat darah yg lebih “berkualitas” , Elizabeth kemudian mengincar darah para gadis bangsawan rendahan. Dia kemudian melakukan banyak penculikan terhadap gadis-gadis bangsawan utk dijadikan korbannya.

Namun hal tsb justru menjadi bumerang baginya karena hilangnya gadis-gadis bangsawan dengan cepat mendapatkan perhatian di kalangan bangsawan, orang-orang berpengaruh hingga Raja sendiri. Tanggal 30 Desember 1610, sepasukan tentara dibawah pimpinan sepupu Elizabeth sendiri, menyerbu Kastil Csejthe di malam hari.

reruntuhan kastil bathory
Mereka semua terkejut melihat pemandangan yg mereka temukan di dalam kastil tsb. Mayat seorang gadis yg pucat kehabisan darah tergeletak diatas meja makan, seorang gadis lagi yg masih hidup namun sekarat ditemuka terikat di tiang dengan kedua urat nadinya disayat hingga meneteskan darah. Dibagian penjara ditemukan belasan gadis yg sedang ditahan menunggu giliran dibunuh. Kemudian di ruang basement ditemukan lebih dari 50 mayat yg sebagian besar sudah mulai membusuk.

jendela kastil untuk memasukann keperluan sehari-hari elizabeth
Selama pengadilan atas Elizabeth Bathory di tahun 1611 sekurangnya 650 daftar nama korban-korbannya didapat berdasarkan laporan dari berbagai pihak. Mulai dari keluarga-keluarga petani hingga bangsawan. Elizabeth sendiri tidak pernah didatangkan di pengadilan untuk diadili secara langsung. Hanya ke 4 pelayannya yg diadili dan kemudian dihukum mati. Namun Elizabeth mendapatkan hukumannya juga. Raja Hungaria memerintahkan Elizabeth dikurung dalam kamarnya di Kastil Csejthe selama sisa hidupnya. Para pekerja kemudian dikerahkan untuk menutup semua pintu dan jendela ruang kamar Elizabeth dengan tembok dengan hanya menyisakan lubang kecil yg digunakan untuk memasukan makanan dan minuman sehari-hari.
Tahun 1614, atau 4 tahun setelah Elizabeth diisolasi dengan tembok di kamarnya sendiri, seorang penjaga melihat makanan yg disajikan untuk Elizabeth tidak sentuh selama seharian. Penjaga itu kemudian mengintip kedalam dan melihat sang Countess tertelungkup dengan wajah di lantai. Elizabeth Bathory ” The Blood Countess ” meninggal di usia 54 tahun. Bahkan Vlad Dracul tidak pernah berkubang dalam darah atau meminum darah. Oleh sebab itu julukan “Vampir” sebenarnya lebih cocok ditujukan kepada Elizabeth Bathory.
Jack the Ripper (Jack sang Pencabik) adalah julukan untuk tokoh misterius yang melakukan serangkaian pembunuhan berantai dan mutilasi di Inggris pada abad 19.
Pada 31 Agustus 1888 lewat tengah malam, di distrik East End di kota London, Inggris yang dikenal dengan nama Whitechapel (daerah lampu merah di London) pernah dihebohkan dengan aksi pembunuhan berantai sadis terhadap sejumlah wanita tuna susila. Identitas pelaku pembunuhan hingga kini tidak berhasil diungkap. Polisi hanya tahu bahwa sang pembunuh menjuluki dirinya "Jack the Ripper".
Jack The Ripper tidak meninggalkan bukti satu pun dalam tindakan kriminalnya, pola pembunuhannya pun tidak diketahui, bahkan bisa dibilang acak. Satu-satunya persamaan antara korban-korbannya ialah bahwa mereka adalah wanita tuna susila.
Jack The Ripper membunuh korban-korbannya tanpa ampun. Setelah memotong leher korbannya, kemudian Jack The Ripper memutilasi mereka. Bagaikan bayangan di malam hari, tidak ada seorangpun yang dapat menguak siapakah Jack The Ripper sebenarnya. Walaupun Jack The Ripper "hanya" beraksi lebih kurang satu tahun, korbannya sangat banyak dan telah menjadi legenda sampai sekarang.
Ada juga dugaan kalau pelaku adalah seorang dokter atau setidaknya orang yang mempunyai latar belakang pendidikan kedokteran spesialisasi di bidang operasi bedah karena sayatan-sayatan di tubuh korbannya sangat rapi yang hanya bisa dilakukan menggunakan alat-alat operasi kedokteran yang membutuhkan keahlian khusus.
Identitas Jack the Ripper sampai hari ini masih merupakan misteri; para spekulan memprediksi bahwa Jack the Ripper telah menyebrangi Laut Atlantik dan bermukim di AS setelah pembunuhan-pembunuhan
Rabu, 23 Juli 2008 | 03:00 WIB
belgrade, selasa - Drama pencarian Radovan Karadzic selama 13 tahun ini berakhir di Belgrade, ibu kota Serbia. Karadzic, salah satu buronan terkemuka di Eropa karena bertanggung jawab atas pembantaian puluhan ribu warga selama Perang Bosnia-Herzegovina, segera dikirim ke pengadilan penjahat perang di Den Haag, Belanda.
Penangkapan Karadzic diumumkan oleh Pemerintah Serbia di Belgrade, Selasa (22/7). Beberapa sumber mengatakan, Karadzic ditangkap pada Senin malam. Namun, pengacaranya, Svetozar Vijacic, mengatakan, Karadzic ditangkap dalam sebuah bus di Belgrade, Jumat lalu.
Dalam tiga hari mendatang, Karadzic akan dipindahkan ke Pengadilan PBB (Pengadilan Internasional terhadap Penjahat Perang Bekas Yugoslavia/ICTY) di Den Haag, Belanda. Karadzic harus mempertanggungjawabkan semua kejahatan perang yang terjadi selama Perang Bosnia-Herzegovina tahun 1992-1995.
Status buron Karadzic dimulai Juli 1995 ketika ICTY menjatuhkan dakwaan terhadap Karadzic dan Jenderal tentara Serbia Bosnia, Ratko Mladic. Mladic kini masih buron. Karadzic menghadapi dakwaan melakukan genosida, pembunuhan, deportasi, dan tindakan kekerasan yang tidak berperikemanusiaan terhadap warga Muslim Kroasia serta warga sipil non-Serbia.
Kejahatan paling keji yang dilakukan oleh Karadzic adalah aksi pengepungan kota Sarajevo selama 43 bulan. Sekitar 12.000 orang dibunuh. Selain itu, Karadzic juga terlibat dalam pembantaian lebih dari 8.000 pria dewasa dan anak-anak warga Muslim di Srebrenica, di Bosnia timur, pada Juli 1995. Pembantaian terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II.
Karadzic selama buron dilaporkan melakukan berbagai penyamaran guna menghindari penangkapan oleh pasukan NATO. Karadzic (63) dilaporkan menyamar sebagai pekerja di sebuah klinik pengobatan alternatif di Belgrade. Ia tampil dengan nama samaran, Dragan Dabic. Wajahnya dibiarkan penuh dengan jenggot tebal.
Pasukan NATO yang bertugas mengejar Karadzic pernah menggeledah seluruh rumah keluarga Karadzic, termasuk septic tank, di Pale, Bosnia-Herzegovina. Gereja dan hotel di Pale tak luput dari sentuhan pasukan NATO. Karadzic selalu lolos.
Karadzic dapat ditangkap setelah ada informasi dari lembaga intelijen asing. Petugas Serbia lantas mengikutinya dari pagi hari hingga petang sebelum menangkapnya di bus.
Diduga, penangkapan Karadzic berkaitan dengan tampilnya pemerintahan Serbia pro-Barat dua pekan lalu di Belgrade. Serbia ingin bergabung dengan Uni Eropa dan meminta agar Karadzic segera ditangkap.

sumber:

(REUTERS/AFP/AP/LUK)

Jumat, 17 Oktober 2008

SI ORANYE MULTI MANFAAT

SI ORANYE MULTI MANFAAT

Wortel? Enak banget ! buah sayur yang sering kita jumpai pada sayuran soup iniberwarna khas oranye, buah in sangat cocok ditanam pada daerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin dan lembabkurang lebih 1200 meter diatas permukaan air laut
Wortel atau Daucus caorta linn ini menurut para pakar botanis tak hanya memiliki satu jenis saja melainkan ada beberapa jenis wortel diantaranya wortel berjenis imperator wortel jenis ini memilki ciri ukurannya panjang denan ujung meruncing dan juga rasanya kurang manis, yang kedua wortel jenis chantenang, wortel jenis ini memiliki cirri bulat panjang dan rasanya manis, yang terakhir wortel mantes wortel ini hasil kombinasi dari wortel jenis chantenang dan jenis imperator.
Warna kuning pada wortel menunjukkan kandungan karoten. Wortel juga bisa dilah menjadai apa saja sesuai dengan selera, salah satunya jus wortel. Manfaat jus wortel ini sangat banyak sekali bukan hanya untuk mengurangi minus pada mata melainkan memiliki banyak khasiat yaitu:
a. Kejang jantung
b. Cacing kremi
c. Pembersih liver karena terdapat kendungan vitamin A pada wortel, vitamin A ini mampu mengurangi lemak dan empedu yang terdapat dalam liver.
d. Mencegah kanker, dengan kandungan vitamin E
e. Sebagai vitamin A yang ideal bagi bayi, jus wortel bisa dicampur dengan susu bayi
f. Sebagai minuman kesehatan bagi ibu hamil, kandungan betacarotene yang terdapat pada wortel juga merupakan anti-oksidan yang bagus untuk ibu dan juga calon bayi, selain itu antioksidan juga bisa memperlambat proses penuaan
g. Jus wortel berguna sebagai anti-inflamatory dan menyegarkan kulit
h. Berguna untuk memudarkan bercak – bercak kulit
i. Berguna juga untuk mnegurangi kulit kasar

Nah, begitu besar sekali bukan manfaat dari buah wortel ini? Selain mudah didapat harganya juga tidak terlalu mahal bagi kita apalagi kalau anda semua memiliki TOGA (tanaman obat keluarga) dirumah lebih murah dan effisien sekali, ingin hidup sehat tidak perlu biaya mahal cukup kembali saja pada alam.
Selamat mencoba semoga bermanfaat. Amin. Wallahualam bishowab